Selasa, 03 Juli 2012

GALAU



Berbagai rasa berkecamuk di hatiku beberapa hari ini.. sedih, bingung, kecewa, sepi, rindu. Mungkin karena tamu yang memang rutin datang membuat emosiku terganggu. Atau mungkin karena hidupku memang sedang dalam episode mellow.. mungkin juga karena sudah sebulan lebih belum mengisi baterai ruhiyahku.

Sedih..
Siapa yang tidak sedih ketika untuk kesekian kalinya harus kehilangan mimpi. Entah sampai plan berapa aku harus menyiapkan. Plan A tidak berhasil, plan B tidak tercapai, plan C tak terwujud, plan D, plan E… dan semua gagal ketika selangkah lagi hampir kuraih. ‘Hanya’ karena alasan yang bagiku ‘tidak logis’. Dan kali ini aku (sepertinya) harus kembali mengalah pada kondisi.

Bingung..
Tidak ada yang tahu apa yang terbaik bagiku, kecuali Yang Mahatahu. Dan sampai detik ini, aku belum tahu jalan mana yang harus kutempuh. Semua pilihan terasa berat.

Kecewa..
Ini sudah berkali-kali. Bahkan tak sanggup aku mengungkapkannya.

Sepi..
Di saat seperti ini, aku harus mengobati hati ini sendiri. Bukan salahnya, bukan salah mereka.

Rindu..
Orang yang paling mengerti diriku sudah lama tiada. Hampir lima tahun lamanya. Tapi bayangan bersamanya selalu ada. Papa.. aku rindu.. aku ingin sepertimu. Bisa tenang, sabar, bijaksana dalam kondisi apapun. Sungguh beruntung aku terlahir sebagai anakmu. Bahkan setelah lima tahun pergi, mengingatmu membuatku selalu termotivasi.

Apapun yang terjadi dua minggu lagi, semoga itu yang terbaik bagiku, bagi masa depanku..