Berbagai rasa berkecamuk di hatiku beberapa hari ini..
sedih, bingung, kecewa, sepi, rindu. Mungkin karena tamu yang memang rutin
datang membuat emosiku terganggu. Atau mungkin karena hidupku memang sedang
dalam episode mellow.. mungkin juga karena sudah sebulan lebih belum mengisi
baterai ruhiyahku.
Sedih..
Siapa yang tidak sedih ketika untuk kesekian kalinya harus
kehilangan mimpi. Entah sampai plan berapa aku harus menyiapkan. Plan A tidak
berhasil, plan B tidak tercapai, plan C tak terwujud, plan D, plan E… dan semua
gagal ketika selangkah lagi hampir kuraih. ‘Hanya’ karena alasan yang bagiku
‘tidak logis’. Dan kali ini aku (sepertinya) harus kembali mengalah pada
kondisi.
Bingung..
Tidak ada yang tahu apa yang terbaik bagiku, kecuali Yang
Mahatahu. Dan sampai detik ini, aku belum tahu jalan mana yang harus kutempuh.
Semua pilihan terasa berat.
Kecewa..
Ini sudah berkali-kali. Bahkan tak sanggup aku
mengungkapkannya.
Sepi..
Di saat seperti ini, aku harus mengobati hati ini sendiri.
Bukan salahnya, bukan salah mereka.
Rindu..
Orang yang paling mengerti diriku sudah lama tiada. Hampir
lima tahun lamanya. Tapi bayangan bersamanya selalu ada. Papa.. aku rindu.. aku
ingin sepertimu. Bisa tenang, sabar, bijaksana dalam kondisi apapun. Sungguh
beruntung aku terlahir sebagai anakmu. Bahkan setelah lima tahun pergi, mengingatmu
membuatku selalu termotivasi.
Apapun yang terjadi dua minggu lagi, semoga itu yang terbaik bagiku, bagi masa depanku..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar